Selasa 11 Maret 2025 ,--
MERANGIN -- JAMBI ,--
Merangin -- Sarana dan prasarana pendidikan masih menjadi persoalan yang serius di Merangin. Pasalnya, masih saja ditemui bangunan sekolah yang tidak layak dengan kondisi yang sangat memprihatikan.
Salah satunya di SD Negeri 41 Rantau Panjang, Kecamatan Tabir. Dimana, bangunan disekolah ini nyaris roboh. Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat keselamatan siswa dan majelis guru saat melakukan aktifitas belajar mengajar.
Zainab selaku kepala sekolah SD N 41 Rantau Panjang saat dibincangi media ini mengatakan, kondisi itu sudah lama terjadi bahkan sebelum atau semenjak dirinya menjadi kepala sekolah setempat bangunan ini sudah rusak parah.
Mirisnya lagi kata dia, tiang penyangga bangunan yang terbuat dari kayu sudah goyang, lapuk dan keropos termakan usia.
"Bangunan ini kalau tidak salah dibangun pada tahun 1980-an. Karena masih memakai tiang kayu,"ujarnya, Senin, (11/03/2025).
Tidak hanya keropos pada tiang bangunan, dinding ruang kelas belajar siswa ini juga mengalami hal sama. Terlihat dinding kelas sudah banyak yang retak dan bolong.
Sehingga dengan mudahnya lama kelamaan habis dengan sendirinya terkena cuaca hujan panas. "Ada 6 ruangan yang kondisi nya seperti itu. Tapi ada 1 ruangan yang sangat memprihatinkan sekali.
Atap nya juga sudah lapuk begitu juga dengan plafon nya rusak parah,"sebutnya. Zainab berharap, agar pemerintah Merangin melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Merangin dapat meninjau langsung sekolah ini.
Karena pihak sekolah sangat membutuhkan perhatian untuk perbaikan gedung sekolah tersebut.
"Kami berharap pemerintah dapat membantu anggaran perbaikan sekolah ini. Sehingga bisa dibangun karena kondisinya sangat darurat,"harap Zainab.
Selain mengeluhkan kerusakan bangunan yang sangat parah, SD N 41 Rantau Panjang juga membutuhkan pembangunan ruang kelas baru untuk menunjang kelancaran aktifitas belajar mengajar siswa disekolah.
Sebab, sekolah ini kekurangan ruang belajar karena siswa-siswinya melebihi dari ruang kelas yang ada. "Kalau bisa kami berharap ada tambahan ruang kelas baru.
Karena kondisi saat ini ada yang belajar gabung dipustaka. Soal lokasi Alhamdulillah tanahnya sudah ada jadi tidak perlu khawatir untuk membangun,"terangnya.
Kerusakan yang sangat parah membuat pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan anggaran. Apalagi bangunan itu sudah lama rusak sehingga tidak sedikit anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sekolah tersebut.
"Kalau anggaran sekolah mungkin hanya bisa perbaikan yang ringan-ringan saja. Kalau untuk rehap berat kami tidak mampu,"tutupnya.
( KA Biro Merangin : M Yazdi )
Red : GM,.SBN.