Rabu 27 Maret 2024,--
KOTA -- BEKASI,--
Dala Rangka Ramadhan Tahun 2024, Humas Kota Bekasi adakan jumpa dan silaturahmi PJ Walikota Bekasi bersama insan Pers. Ratusan wartawan hadiri undangan kegiatan buka puasa bersama, di Pendopo Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Rabu (27/03/2024).
Dalam sambutan, PJ Walikota memberikan banyak tutur kata terkait kerjasama dengan media.
Dengan pernyataan Raden Gani Muhamad yang membahas tempat hiburan malam (THM).
Meski Kota toleransi, namun hal itu (Red-Operasional THM) tetap ditegaskan. Kita berpuasa dulu ke tempat hiburan selama Ramadhan," papar Gani kepada awak media.
Meskipun THM masih ada yang operasi, Gani mengakui itu yang luput dari perhatian pihak terkait. Kendati begitu semua OPD terkait terus melakukan operasi, dan memberikan pengertian.
Seperti diketahui, terdapat beberapa lokasi THM masih beroperasi di bulan ramadhan dikarenakan beberapa alasan. Bahkan ada yang sudah diberi peringatan dan disambangi pihak kecamatan dan kelurahan, namun beberapa hari kemudian operasi kembali.
Selain itu menurutnya, pejabat bagaikan selebrity seksi, dan CCTV dimana mana. Itulah menurutnya juga guna wartawan melakukan pengawasan kepada pejabat terkait.
didalam bukber bersama tersebut Moderator memberikan kesempatan season tanya jawab, bagi 3 orang Wartawan yg ingin bertanya kepada PJ Wali Kota Bekasi.
Dan 3 Media mempertanyakan mulai dari Kecelakaan Lalin , Mobil dan Kereta Api di Bulak Kapal hingga ada Pertanyaan dari Simak Berita News . Com tentang THR TKK Pemkot apakah akan diberikan , menurut PJ Wali Kota Bekasi THR TKK Kota Bekasi sedang dibahas ,ada keinginan untuk memberikan kepada THR TKK karena TKK banyak membantu Kontribusi nya terhadap semua Pelayanan di Pemerintahan Kota Bekasi tandas nya .
Waktu yang sama, Sekda Kota Bekasi, Junaedi mengatakan kegunaan bermitra dengan media memiliki tujuan yakni tumbuh kembangnya bersama insan pers. "Kita gak usah takut dengan media. Kita komunikasikan saja," ujarnya singkat.
Dia menceritakan bahwa sudah 37 tahun menjadi pegawai di Pemkot Bekasi, tentu dirinya sudah paham kinerja media dan sinergitas dengan media di Kota Bekasi."Kritik itu untuk membangun kota bekasi, jangan berita hoax. Menurutnya fitnah tidak bisa dihapus jika sudah tersebar. Yang penting beritanya fakta dan berimbang," pungkasnya.
( GEOFFREY . M )