Jumat 21 Oktober 2022 ,--
KOTA -- BEKASI ,--
Ayam bakar bumbu rujak Kedai "Cik Nay" sudah buka sejak tahun 2018, sebelum nya pernah berjualan di lapak warung tenda daerah perumnas satu Lalu di tahun 2020 sempat berhenti berjualan di lapak tersebut di karenakan adanya wabah covid-19 di Indonesia.
Amilia Husnah (48) owner dari Kedai Cik Nay menceritakan di tahun 2020 saat pandemi."kita masi jualan di rumah tidak di toko,tapi kita juga pasarkan di jualan melalui online dari rumah dan hingga saat ini Kedai "Cik Nay" selalu berjualan di setiap "event-event" UMKM,"Ucapnya .
Ayam bakar bumbu rujak Kedai Cik Nay dapat di temui di setiap event-event "UMKM" atau "event" atau acara gelaran pasar lokal." kalau untuk nama itu saya ambil dari nama anak saya, namanya kan Nayla klau Cik itu nama pangilanya jadi saya gambungakan jadi nama "Cik Nay" nah asal namnya dari situ."tambahnya saya bertemu awak media di gor Kota BekasiCiri khas dari ayam bakar bumbu rujak Kedai "Cik Nay adalah potongan Ayam yang sangat besar dan tidak menggunakan tahu,tempe di hidangannya seperti para penjual ayam bakar lainnya, jadi itulah yang membedakan ayam bakar Kedai Cik Nay dengan para pedagang ayam bakar lainnya."Menu andalan kita di sini yang musti di rasakan adalah Ayam Bakar yang dibuat bumbu rempah "pilihan" kemudian diolah dengan proses pembakaran, lau kita tambah rempah-rempah terbaik khas dari kita yang menjadikan Ayam Bakar bumbu rujak kita sangat banyak dinikmati oleh para pelanggan. "tegasn amilia ayam bakar bumbu rujak "Kedai Cik Nay" ini memiliki ciri khas rasanya yang manis legit pada bumbu olesan bebakarannya Selain itu ayamnya empuk saking empuknya ketika digigit dagingnya bisa lepas dari tulangnya, dan di sajikan dengan cara menuangkan saus bumbu rujak ke ayam bakar tersebut pada saat ingin menyantap nya dengan di tambah sambal lalap pedas nya.
Bekasi 21/10/22"Harapan saya event atau kegiatan pasar UMKM sering di adakan dan juga untuk para penyelenggara event ( IO ) UMKM kami harapan lebih peduli lagi dengan para tenant untuk saling menguntungkan penyelenggar untung dan para tenant pun untung, soalnya kadang itu masi ada penyelenggara acara yang mau untung sendiri" tegasnya"untuk para penyelegara event ( IO ) kalau bikin ajaran itu woro -woronya harus jelas dan untuk team publikasinya juga jadi acaranya ramai pengunjung.tutupnya
( Erlangga Gusti Nurcahya).
