Rabu 24 Agustus 2022,--
JAKATRA - UTARA
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta menggelar “Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Dalam Rangka Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024” yang di gelar di salah satu hotel di Kawasan Sunter Jakarta Utara, Rabu, 24 Agustus 2022.
Ketua Bidang Pengawasan Bawaslu Jakarta Utara, Mochamad Dimyati jabatan Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga usai acara tersebut saat di temuin reporter simak berita news.com mengatakan, “Melalui acara seperti ini dan dialog yang intens serta komunikatif yang menjadi bagian dari tugas Bawaslu kota jakarta Utara untuk mensosialisasikan pengawasan partisipatif, selain dengan giat yang pernah dilakukan sebelumnya seperti SKPP dan IKP” ujar Pa Dim sapaan akrabnya di kalangan awak media.
Pa Dim menambahkan, Sebagai penerima mandat dari UU No 7 Tahun 2017, yang akan melakukan pengawasan Pemilu, tentunya Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri dan juga bukan satu-satunya yang bertanggung jawab dalam kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024, untuk itu hari ini sengaja mengundang lembaga yang ada di masyarakat untuk bersama sama melakukan diskusi terkait pengawasan partisipatif."
Saya berharap kesamaan pandang dan persepsi terhadap semangat menyukseskan pemilu menjadi penting untuk pelaksanaan pemilu serentak mewujudkan demokrasi maju,” pungkas Pa Dim.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Rukun Warga 08, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara, Roy Andrian, SE. MMSI., yang hadir sebagai peserta pada acara tersebut, mengatakan, “Acara seperti ini sangat brtmanfaat sebagai pendidikan politik bagi masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan serta pemahaman mengenai politik dan agenda seperti ini dapat diterapkan di lingkungan saya, karena sebagai bentuk tanggung jawab selaku pengurus wilayah dan bentuk implementasi dari sosialisasi yang dilaksanakan pada hari ini,” kata Pa Roy sapaan akrabnya di kalanang kulitinta.
“Saya berharap dengan memahami pentingnya partisipasi dan inisiatif masyarakat dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu untuk mewujudkan pemilu maupun pilkada yang bersih, transparan, dan berintegritas dari sisi penyelenggara dan penyelenggaraannya,”tutup Pa Roy.
(RVN).
