Rabu 09 Maret 2022,-
KOTA - BEKASI,-
Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Barat bekerjasama dengan Jabar Bergerak Kota dan Kabupaten Bekasi menggelar acara Bekasi Edu dan Job Fair dari tanggal 9 hingga 10 Maret 2022 di Harris Convention Hall Summarecon Bekasi, Rabu (9/3/2022).
Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyiapkan generasi berkualitas menuju Indonesia emas 2045, dengan tujuan membantu para pelajar menentukan langkah selanjutnya setelah selesai menempuh pendidikan akhir. Wiwiek Hargono Tri Adhianto menjelaskan bahwa acara Edu dan Job Fair ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kota Bekasi agar pelajar dapat meneruskan jalan tempuh sesuai dengan minat mereka. “Melalui acara Edu dan Job fair untuk menyiapkan generasi emas di tahun 2045 ini, Pemkot Bekasi memberikan dukungan dalam pengembangan dunia pendidikan maupun dunia pekerjaan.
Masalah tidak seimbangnya antara kebutuhan pendidikan dengan dunia kerja perlu dituntaskan,“ ujar Wiwiek.Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi menambahkan, tujuan diselenggarakannya Edu dan Job Fair ini untuk memberikan informasi kepada pelajar kelas 12 untuk menentukan arah karir selanjutnya. “Tujuan acara ini sebagai wadah pelayanan informasi kepada siswa kelas 12 untuk merencanakan pendidikan dalam pengembangan karir sesuai keinginan dan cita-cita pelajar,” ujarnya.Sebanyak 4.000 siswa yang hadir pada acara tersebut dibagi menjadi 4 waktu selama sehari guna meminimalisasi terjadinya kerumunan.
Ada 10 perusahaan industri, 20 perguruan tinggi, dan 10 sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memiliki produk kreatif di Jawa Barat ikut berpartisipasi.
Mengusung tema generasi emas 2045, Dinas Pendidikan Jawa Barat telah memiliki beberapa program diantaranya Simple Race (Satu Rekening Satu Pelajar), Program kurikulum Vokasi Shopee, Sekolah Pencetak Wirausaha, dan pengembangan sumber daya manusia dengan mengadakan SMK BLUD yang diikuti oleh 35 SMK se-Jawa Barat.
Sehubung dengan dunia pekerjaan, Pendiri Jawa Barat Bergerak, Atalia Praratya Kamil menyinggung tentang literasi keuangan.
Hal ini penting disampaikan karena, dengan manajemen keuangan yang benar para pekerja dapat menghindari sifat berfoya-foya. “Jika keuangan tidak dikelola dengan baik dari hasil kerja maka akan ada tindakan kriminal terhadap uang.
Maka penting untuk pelajar mengetahui literasi finansial karena akan memudahkan kita dalam merencanakan keuangan masa depan. Anak muda perlu dibekali dengan kemampuan mengelola modal dengan baik, mengetahui cara mengatur pengeluaran, mempersiapkan diri dengan resiko keuangan, serta mengatasi resesi jangka panjang yang terjadi di lingkungan,“ pungkas wanita yang akrab disapa Cinta itu.
(Dro/DNN)( GEOFFREY . M )
Adv / Humas Kota Bekasi .,-