Jumat 12 November 2021,-
TANJUNG - BALAI.
SIMAK BERITA NEWS.COM Jumat 12 November 2021,- TANJUNG - BALAI.Perwira Pelaksana (Palaksa) TNI AL Lanal Tanjung Balai Asahan rela menghabiskan uang pribadi untuk mendirikan pesantren Tahfiz Quran, pesantren yang didirikan sejak enam tahun lalu di kecamatan Simpang empat, Kabupaten Asahan Sumatera Utara ini telah mempunyai 101 orang santri tanpa dipungut biaya.
Dengan seragam lengkap Mayor Laut (P) Nabil mengajarkan agama kepada anak- anak mulai dari membaca Al Qur'an, tauhid, Fiqih, Tilawah dan menghafal Al Quran. Pondok Pesantrennya diberi nama INSTISHoRUL BAHRI yang artinya “KEJAYAAN DI LAUT” hal ini sesuai dengan tugasnya saat ini yang menjabat sebagai Palaksa atau serupa Wakil Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan.
Pria kelahiran Asahan 54 tahun ini telah bertugas di Angkatan Laut sejak 35 tahun lalu, kebanyakan tugasnya berada di atas Kapal perang. Dia mendirikan Pesantren ini karena merasa terpanggil dengan melihat banyaknya generasi muda yang sudah tidak rindu lagi dengan Al Quran. Anak-anak lebih senang menghabiskan waktunya bermain atau menonton televisi. “Padahal dalam agama sudah jelas kita dianjurkan untuk tetap gemar membaca Alquran,Dirinya harus membagi waktu antara tugas dan guru agama, ia mengajar agama pada sore hari setelah selesai dinas. Mayor Nabil ingin membuktikan bahwa tentara bukan orang yang menyeramkan, tentara juga bisa memberi kontribusi dengan memberikan edukasi terkait ajaran agama. Bukan hanya belajar membaca Al Quran, para santri juga diberi didikan sholat dan selalu sholat berjemaah. Konfirmasi dengan Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Robinson H. Etwiory membenarkan bahwa memang Palaksa Lanal TBA memiliki sekolah Tahfiz Quran, bahkan akan mendirikan pesantrennya sendiri hanya saat ini ada kendala di anggarannya. Saya mendorong perwira Lanal TBA untuk berbuat yang positif bagi lingkungannya, apalagi ini kegiatan yang bermanfaat bagi generasi masa depan. Prajurit TNI AL Lanal TBA harus bermanfaat bagi lingkungannya, dimanapun tinggal dan berdinas.( Geoffrey . M ).
Perwira Pelaksana (Palaksa) TNI AL Lanal Tanjung Balai Asahan rela menghabiskan uang pribadi untuk mendirikan pesantren Tahfiz Quran, pesantren yang didirikan sejak enam tahun lalu di kecamatan Simpang empat, Kabupaten Asahan Sumatera Utara ini telah mempunyai 101 orang santri tanpa dipungut biaya.Dengan seragam lengkap Mayor Laut (P) Nabil mengajarkan agama kepada anak- anak mulai dari membaca Al Qur'an, tauhid, Fiqih, Tilawah dan menghafal Al Quran. Pondok Pesantrennya diberi nama INSTISHoRUL BAHRI yang artinya “KEJAYAAN DI LAUT” hal ini sesuai dengan tugasnya saat ini yang menjabat sebagai Palaksa atau serupa Wakil Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan.Pria kelahiran Asahan 54 tahun ini telah bertugas di Angkatan Laut sejak 35 tahun lalu, kebanyakan tugasnya berada di atas Kapal perang. Dia mendirikan Pesantren ini karena merasa terpanggil dengan melihat banyaknya generasi muda yang sudah tidak rindu lagi dengan Al Quran. Anak-anak lebih senang menghabiskan waktunya bermain atau menonton televisi. “Padahal dalam agama sudah jelas kita dianjurkan untuk tetap gemar membaca Alquran,Dirinya harus membagi waktu antara tugas dan guru agama, ia mengajar agama pada sore hari setelah selesai dinas. Mayor Nabil ingin membuktikan bahwa tentara bukan orang yang menyeramkan, tentara juga bisa memberi kontribusi dengan memberikan edukasi terkait ajaran agama. Bukan hanya belajar membaca Al Quran, para santri juga diberi didikan sholat dan selalu sholat berjemaah. Konfirmasi dengan Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Robinson H. Etwiory membenarkan bahwa memang Palaksa Lanal TBA memiliki sekolah Tahfiz Quran, bahkan akan mendirikan pesantrennya sendiri hanya saat ini ada kendala di anggarannya. Saya mendorong perwira Lanal TBA untuk berbuat yang positif bagi lingkungannya, apalagi ini kegiatan yang bermanfaat bagi generasi masa depan. Prajurit TNI AL Lanal TBA harus bermanfaat bagi lingkungannya, dimanapun tinggal dan berdinas.
( Geoffrey . M ).