Selasa 23 November 2021,- TANJUNG BALAI ,-
Danlanal TBA Letkol L aut (P) Robinson Hendrik Etwiory, S.E., hadiri rapat dalam Normalisasi Sungai Asahan Tahun 2022. Upaya ini perlu dilakukan oleh seluruh stakeholder yang ada di pemerintah daerah dan juga unsur maritim serta sektor swasta.Sedimentasi Sungai Asahan setiap tahunnya menjadi ancaman bagi daerah yang dilintasi aliran sungainya terutama bagi dua daerah yakni Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai. Bencana banjir diakhir tahun 2020 lalu di daerah ini menjadi sinyal bahwa normalisasi harus segera dilakukan.
Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, menjelaskan akibat dari pendangkalan Sungai Asahan akan membawa dampak bukan hanya bagi mahluk hidup disekitarnya, dimana penumpukan material padat dialiran sungai Asahan yang dapat mencemari kualitas air sungai akan mengancam kehidupan manusia. Dari sisi pertahanan, maka dengan adanya pendangkalan sungai maka efektifitas dan efisiensi unsur laut yang patroli akan semakin menurun, yang menyebabkan makin meningkatnya tindak kejahatan di laut.Menanggapi pertemuan tersebut, Bupati Asahan H. Surya, B.Sc., mengatakan siap mendukung kegiatan pendangkalan Sungai Asahan, karena timbulnya sedimentasi disepanjang Sungai Asahan berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan yang berdampak layunya ekonomi serta banjir.
Untuk itu, normalisasi Sungai Asahan sudah sangat mendesak. Kami siap mendukung keberhasilan program ini,” tutup Bupati Asahan.Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Asahan H. Surya, B.Sc., Wakil Bupati Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si., Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, Ketua DPRD Kota Tanjung Balai Tengku Eswin, S.T., Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Asahan Febriandi Saragih, Pj. Sekda Tanjungbalai Nurmalini, Kepala Bappeda Kabupaten Asahan Drs. Zainal Aripin Sinaga, M.H., Anggota Bidang Industri, Energi dan Lingkungan Ir. Zahari Zeun, M.Sc., Ph.D., dan OPD terkait.
(Pen Lanal TBA)
( Geoffrey . M )