SIMAKberitaNews.com
Rabu, 28/10/2020.
Ribuan Kendaraan tinggalkan Jakarta,
Saat libur panjang Tahun Baru Islam
JAKARTA - Beberapa hari menjelang libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW 1412 H, PT Jasa Marga memprediksi akan adanya peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta.
PT Jasa Marga (Perero) Tbk mencatat, sebanyak 147.000 kendaraan meninggalkan Jakarta.
Puncak peningkatan volume kendaraan diprediksi terjadi pada Rabu, (28/10/2020) untuk arus mudik, dan puncak arus balik pada Minggu (1/11/2020).
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru Santoso mengatakan, angka tersebut dihitung pada H-2 jelang Maulid Nabi Muhammad SAW.
Heru menjelaskan, angka itu merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama yakni, GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).
"Total volume lalin yang meninggalkan Jakarta ini naik 26,4 persen jika dibandingkan lalin normal," tutur Heru dalam siaran pers, Rabu (28/10/2020).
Untuk distribusi lalin meninggalkan Jakarta dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 49,48 persen menuju arah Timur, 28,38 persen menuju arah Barat, dan 22,14 persen menuju arah Selatan.
Rinciannya, sebanyak 41.143 kendaraan melalui GT Cikampek Utama 1 atau naik sebanyak 63,6 persen.
Kemudian, sebanyak 32.058 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Kalihurip Utama 1 atau naik sebesar 38,5 persen.
Sehingga, total kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 73.201 kendaraan atau naik sebesar 51,6 persen dari lalin normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan/Lokal melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 32.763 kendaraan atau naik sebanyak 14,1 persen dari lalin normal.
Oleh karena itu, Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.
"Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak) saat berada di Tempat Istirahat (TI), isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas, serta istirahat jika lelah berkendara," tutup Heru.
Pihak Jasamarga juga berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalin, termasuk penyekatan kendaraan barang dan memastikan keberfungsian kamera pengawas, Variable Message Sign (VMS), VMS Mobile, Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS) dan Radio komunikasi untuk memonitor kondisi lalu lintas dan percepatan informasi.
Sarana prasarana serta petugas pun ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan untuk rekayasa lalu lintas.
(ZULFAN Flora)