SIMAKBERITANEWS.COM
Rabu, 26/08/2020.
Keluhan Petani, langkanya Pupuk Subsidi di Kab.Bekasi.
KAB.BEKASI - Sejumlah petani di Kabupaten Bekasi mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubdisi di pasaran. Mereka kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
Padahal petani sangat membutuhkan pupuk untuk tanamannya.
Mereka khawatir kualitas garapannya mengalami penurunan.
Petani di Kabupaten Bekasi mengeluhkan mendapatkan pupuk urea bersubdisi. Keberadaan pupuk bersubsidi ini disebut sedang langka dalam beberapa pekan ke belakang.
Salah seorang petani asal Kecamatan Sukawangi, Sanan (50) mengaku sudah berusaha mencari pupuk urea bersubsidi di wilayahnya sampai ke Kabupaten Karawang. Hanya saja, pupuk tersebut tidak diperoleh.
“Yang hilang itu pupuk urea bersubsidi yang harganya Rp180 ribu per kwintal,” kata Sanan,
Sanan mengatakan kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi sekitar sejak dua pekan lalu. Rekan-rekannya sesama petani juga mengeluhkan hal yang sama.
“Kalau pupuk urea yang putih mah banyak karena bukan subsidi dan harganya mahal, sekitar Rp800 ribu per kwintalnya,” kata dia.
Hal senada disampaikan Farijan (40) petani asal Kecamatan Sukakarya. Menurutnya, hilangnya pupuk bersubsidi dipasaran diduga disebabkan ulah mafia pupuk yang menimbun pupuk bersubsidi agar pupuk non subsidi laku dibeli petani.
“Iya dugaannya seperti itu,” kata dia.
Oleh karenanya, sambung Farijan, para petani berharap pemerintah bisa menuntaskan persoalan ini sehingga para petani tidak kesulitan mendapat pupuk bersubsidi.
“Sudah waktunya pemerintah turun tangan. Kasihan petani bisa gagal panen jika tidak diberikan pupuk,” tandasnya.
( ZULFlora )