SIMAKBERITANEWS.COM
Rabu, 29/07/2020
Pemkot Bekasi realisasikan penambahan bangunan 100 septi tank di 6 kelurahan.
BEKASI - Setiap rumah maupun bangunan, terutama yang menjadi tempat aktivitas banyak orang, sangat penting untuk memiliki septic tank atau tanki septik yang aman.
Sebagai tempat penampungan dan pengolahan tinja sementara, keberadaan septic tank penting untuk mencegah penularan penyakit dan penyebaran bakteri. Selain itu, septic tank juga solusi mencegah timbunan tinja mencemari air dan lingkungan.
Sebanyak kepala keluarga (KK) di Kota Bekasi belum punya septic tank atau jamban yang layak. Dampaknya, warga masih buang hajat di kali dan sungai.
Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Bram, mengatakan, jumlah tersebut hanya dua persen dari 613.984 KK yang harusnya punya septic tank yang layak di Kota Bekasi.
Pemkot Bekasi kemudian mendeklarisikan penyelesaian masalah open defecation free (ODF) atau buang air besar sembarangan.
Bram mengatakan, sudah ada sembilan kelurahan dari 56 Kelurahan di Bekasi yang bebas ODF. Artinya, warga di sembilan Kelurahan itu sudah membuang hajatnya ke septic tank yang layak.
Sembilan Kelurahan yang sudah memiliki septic tank yang layak yaitu, Kelurahan Jati Bening, Kota Baru, Jati Karya, Aren Jaya, Bojong Rawa Lumbu, Pengasinan, Kayuringin, Duren Jaya, dan Jati Asih.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, Jumhana Lutfi mengatakan, akan ada enam kelurahan di Bekasi yang akan ada penambahan 100 pembangunan septic tank, yaitu Kelurahan Arenjaya, Kota Baru, Bojong Rawalumbu, Pengasinan, Jatibening, dan Pejuang.
“Kami melaksanakan swa kelola yang sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang ada baik dari Provinsi Jabar maupun Kota Bekasi,” kata Lutfi.
Ia menargetkan pembangunan septic tank di enam kelurahan itu dilakukan pada November 2020 dengan menggunakan dana alokasi khusus.
Menurut Lutfi, saat ini Pemkot Bekasi masih melakukan penyusunan rencana kegiatan masyarakat (RKM) dan membentuk pekerja sosial masyarakat (PSM) terkait pembangunan septic tank itu.
“Otomatis yang kami buatkan septic tank dipilih dari kesepakatan tim survei dari Puskesmas, Disperkimtan maupun kelurahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan rumah yang tidak layak,” ujar dia.
Dengan adanya septic tank ini maka secara tidak langsung akan menjadikan wilayahnya menjadi bersih dan tidak kumuh serta masyarakatnya sehat.
( ZULFAN Flora )